Produk domestik bruto adalah nilai seluruh produk barang dan jasa akhir dalam batas suatu negara/wilayah pada saat tertentu. PDB merupakan bagian integral dari Sistem Neraca Nasional Indonesia . PDB ini merupakan standar perangkat data makro ekonomi dan rekomendasi dari PBB dan Organisasi-organisasi internasional lainnya. Dari PBD kita dapat melihat gambaran perilaku ekonomi produksi dan konsumsi. PDB juga merupakan indikator perbandingan universal tetntang kemakmuran masyarakat suatu negara/wilayah/daerah. PDB adalah ukuran aktivitas ekonomi (productivity) bukan ukuran kemakmuran (walfare).
Metode pengukuran PDB ada tiga, yaitu :
- Pendekatan prosuksi
Pendekatan dari sisi produsen (penghasil produk) disebut juga sebagai pelaku ekonomi “produksi”. Proses produksi itu sendiri adalah proses pengolahan/transformasi sumber daya yang melibatkan berabgai faktor produksi : tanah (land), tenaga kerja (labor), modal (capital), dan keahlian (entrepreneur) untuk menghasilkan suatu produk ekonomi, baik ayng berbentuk barang maupun jasa.
Siklus produksi :
LAND (natural resources) --> LABOR (Human Effort And Skill) --> CAPITAL (Machinery, Factories) --> ENTERPRENEUR (Management) à PRODUCTION (Goods dan Services)
Seseorang yang menghasilkan suatu produk disebut produsen. Produsen menghasilkan Nilai Tambah Bruto (NTB) à Nilai Produk Bruto (NPB) dikurangi dengan Biaya Antara (BA). Nilai tambah merupakan seluruh balas jasa (kompensasi) faktor produksi yang dibayarkan oleh produsen kepada pemilik faktor produksi (konsumen).
Pendekatan produksi ini dapat dilihat dari sektor lapangan usaha. Lapangan usaha dibedakan menjadi :
o Pertanian
o Pertambangan dan penggalian
o Industry pengolahan
o Listrik, gas dan air bersih
o Konstruksi/bangunan
o Perdagangan, restoran & hotel
o Pengangkutan dan komunikasi
o Bank, lembaga keuangan lain & jasa perusahaan
o Jasa-jasa lainnya (termasuk pemerintah)
2. Pendekatan Penggunaan/Konsumsi Akhir
Pendekatan penggunaan ini berdasarkan pengeluaran. Pendekatan dari sisi konsumen akhir (pengguna produk) disebut juga sebagai pelaku ekonomi “konsumsi akhir”. Proses konsumsi akhir merupakan proses pemanfaatan/penggunaan berbagai produk barang dan jasa akhir, dalam artian tidak untuk diproses kembali dalam wilayah ekonomi domestic tertentu.
Pelaku konsumsi akhir adalah :
o Rumah tangga
o Lembaga nirlaba
o Pemerintah
o Korporasi (perusahaan)
o Luar negeri
PDB penggunaan ini terkait dengan Model Keynes :
Y = C + S … (aspek pendapatan)
Y + M = C + I +X … (aspek produk)
PDB penggunaan adalah :
Penyediaan produk (S) = Permintaan (D)
Y + M = C + I +X atau
Y = C + I +X – M
Y = Konsumsi Rumah tangga + Konsumsi Non-profit + Konsumsi Pemerintah + … + (PMTB + Perubahan Inventori) + X – M
3. Pendekatan Pendapatan
PDB pendekatan pendapatan ini berdasarkan penerimaan. Merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi dalam bentuk balas jasa faktor produksi, seperti upah gaji, sewa tanah, bunga modal, deviden, pendapatan atas hak kepemilikan serta keuntungan lainnya.
Skema/alur terbentuknya pendapatan nasional :
Nilai Tambah Bruto --> penyusutan (minus) --> Nilai Tambah Neto (abhb) --> Pajak Tidak Langsung Neto (minus) --> Nilai Tambah Neto (adhk) atau Pendapatan Domestik --> Pendapatan Faktor Luar Negeri (plus) --> Pendapatan Nasional --> Transfer berjalanan (plus) --> Pendapatan Disposabel.
Keterbatasan dari PDB adalah :
* Tidak dapat menjelaskan tentang distribusi pendapatan
* Tidak dapat menjelaskan tentang pendapatan yang benar-benar diterima oleh masyarakat
* Tidak dapat menjelaskan tentang struktur pendapatan
* Tidak dapat menggambarkan perilaku akumulasi investasi
Manfaat data PDB/PDRB :
* Sebagai alat ukur kinerja hasil proses pembangunan khususnya dibidang ekonomi
* Sebagai perangkat evaluasi, berkaitan dengan hubungan antara pelaku dan perilaku konsumsi akhir
* Untuk mempelajari fenomena tentang disparitas regional
* Sebagai dasar penyusunan ramalan
* Masukkan dalam penyusunan formulasi kebijakan
* Sebagai dasar penyusunan model-model pembangunan
Analisis data agregat PDB :
* Menurut sektor lapangan usaha (sektor industry)
1. Total nilai nominal
2. Struktur/komposisi nilai tambah (faktor produksi)
3. Pertumbuhan riil
4. Indeks harga implisit
* Menurut penggunaan akhir (komponen)
1. Total nilai nominal
2. Struktur/komposisi nilai konsumsi akhir
3. Pertumbuhan riil
4. Indeks harga implicit
* Menurut pendapatan :
1. Total nilai nominal
2. Struktur/komposisi pendapatan.
Pendapatan domestik :
- Pendapatan faktor(neto)
- Pendapatan nasional
- Transfer berjalan (neto)
- Penerimaan disposabel